Sabtu, 08 Oktober 2011

Mengulik sedikit Aokiji (one piece)

 
Laksamana Madya Kuzan 20 tahun yang lalu pada saat pulau Ohara diserbu Buster Call (masa lalu Robin), Aokiji masih berpangkat sebagai Laksamana Madya (atau Wakil Admiral) dan namanya masih Kuzan. Dia menjadi salah satu dari 5 Laksamana Madya yang memimpin serbuan Buster Call. Setelah melihat laksamana madya yang berkhianat, Jaguar D. Saulo, Kuzan turun dari kapal dan membuat perhitungan dengannya. Saulo kalah karena kekuatan buah iblis Kuzan, dan pada saat akhir, Saulo menyuruh Robin lari dan kemudian Kuzan membekukan seluruh tubuh Saulo. Ketika pulau hampir seluruhnya hancur, Kuzan mendekati Robin (yang akan pergi dengan rakit) dan ternyata Kuzan membiarkannya lari dan dia membuatkan Robin jalan pemandu dengan es ke pulau terdekat. Kuzan muncul kembali bersama Admiral Tinggi Sengoku dan Spandine, terlihat dia sedang menatap poster buronan Nico Robin. Versus: Monkey D. Luffy Sekarang, (20 tahun setelah insiden Ohara), Kuzan naik pangkat menjadi Admiral Aokiji. Kemudian dia muncul setelah Luffy dkk. baru menyelesaikan Davy Back Fight melawan Foxy. Pada mulanya Aokiji bertindak seperti orang bodoh dan mau membantu Kelompok Bajak Laut Topi Jerami mengantarkan Tonjit (penduduk pulau). Setelah itu Aokiji mengatakan maksud sebenarnya yaitu untuk menghabisi Kelompok Topi Jerami. Setelah Robin dibekukan oleh kekuatannya, Luffy menyuruh semua temannya lari dan membiarkan dirinya duel satu lawan satu dengan Aokiji. Karena pertarungannya terlalu berat sebelah, Luffy dikalahkan dengan mudah dan Luffy dibekukan. Aokiji tidak membunuh Luffy karena dia bilang dia impas karena Luffy sudah membantu mengurus Crocodile. Disini Aokiji berbicara banyak hal tentang Robin, mulai dari masa lalunya yang kelam hdup dari organisasi ke yang lain dengan bertindak sebagai  pengkhianat sampai mengatakan kalua Robin adalah sumber masalah yang kelak akan menimpa Kelompok Topi Jerami juga. Aokiji berkata kalau tujuan selanjutnya adalah Water 7. Disana dia memberitahukan kepada CP9 kalau Robin akan pergi ke Water 7 dan memerintahkan untuk menangkap Robin. Aokiji memanfaatkan masa lalu Robin dan memberikan CP9 Golden Denden Mushi (Telepon Siput Emas) yang bisa menyerukan Buster Call untuk menjebak Robin. Pasca Enies Lobby Aokiji muncul kembali setelah Enies Lobby dihancurkan oleh Buster Call, dimana anggota Bajak Laut Topi Jerami berhasil kabur dari Enies Lobby, dari atas sepedanya dia mengakui kehebatan Kelompok itu dan mengatakan kalau Angkatan Laut kali ini yang menderita kekalahan besar. Setelah cerita Enies Lobby, Aokiji muncul di Water 7 untuk berbicara pada Robin. Dia mengatakan pada Robin alasannya melepaskan Robin dulu karena Saulo adalah sahabatnya. Dia ingin tahu seperti apa benih keadilan yang ditanamkan oleh sahabatnya. Keahlian dan Kekuatan Aokiji berpangkat Admiral yang menjadi salah satu petinggi angkatan laut. Dia memiliki kekuatan buah iblis Hie Hie (tipe Logia/alam) yang membuatnya dapat memanipulasi es (manusia es). Salah satu kekuatannya juga bisa membekukan seluruh lautan. Jurus yang sering digunakan adalah Ice Time, yaitu membekukan seluruh tubuh target. Dia Juga bisa membekukan rumput menjadi sebuah pedang yang bernama Ice Saber. Sejauh ini, kekuatannya hanya selalu menggunakan es. Kepribadian Pertama kali muncul Aokiji adalah orang yang cuek dan bodoh, misalnya dia tidur sambil berdiri, bahkan berkata begini kepada Nami: "Wah, wah.. Lihat! Apa yang kita dapat! Wanita sexy yang lain! Apa nanti malam kau ada waktu, Nona?" Membuatnya terlihat semakin bodoh dengan perkataan yang membuat Luffy dan Sanji marah. Motonya sebagai Angkatan Laut adalah keadilan si pemalas, menunujukkan jelasnya sifat cueknya. Tetapi ketika berbicara dengan Robin,Aokiji menjadi serius dan tidak segan-segan untuk membunuh seseorang. Di kapalnya (misalnya pada saat Buster Call) Aokiji malah tidur. Aokiji kelihatannya punya hubungan dengan Laksamana Madya Monkey D. Garp lebih dari sekedar pimpinan-bawahan, dan kemungkinan juga mereka pernah bertarung. Saulo dan dia juga adalah sahabat ketika mereka masih menjabat sebagai Laksamana Madya. Di saat akhir pertarungan mereka 20 tahun yang lalu di Ohara, ketika Saulo berubah menjadi desertir Angkatan Laut, Saulo menanyakan pada Aokiji apakah tindakan Buster Call itu sesuai dengan konsep keadilan mereka. Aokiji hanya menjawab kalau setiap orang punya keadilan masing-masing, termasuk Saulo yang malah menyelamatkan Robin. Saulo kalah telak karena buah iblisnya. Kemudian Aokiji membekukan Saulo untuk
selamanya (Namun dia menggunakan jurus "Ice Time" dan "Ice Time Capsul" yang membuat objek membeku sementara namun sangat lama). Aokiji sangat hormat pada Saulo sehingga melepas Robin saat insiden Ohara karena ingin mengetahui apakah keputusan Saulo benar. 
 
Source : Greates One Piece Info

1 komentar: